Rakerdin LP Ma'arif NU Kudus, H. Asyrofi Masyitho: Madrasah Menjadi Kawah Condro Dimuko
Kudus, lpmaarifnukudus.or.id - Pengurus LP Ma'aruf NU PCNU Kabupaten Kudus adakan Halal Bihalal dan Rapat Kerja Dinas (RAKERDIN) Kepala Madrasah/Sekolah, Sabtu (26/4/2025) di aula SMA NU Al Ma'ruf Kudus.
H. Asyrofi Masyitho, Ketua Tanfidliyah PCNU Kabupaten Kudus dalam sambutannya mengatakan madrasah dan sekolah di bawah LP Ma'arif menjadi kawah condro dimuko bagi kader-kader muda NU.
"Berikan yang terbaik pada anak-anak kita. Kudus punya program yang luar biasa. Butuh kekompakan kita semua," katanya.
Pihaknya berharap RAKERDIN LP Ma'arif NU PCNU Kabupeten Kudus yang dihadiri 200 an kepala madrasah/sekolah itu menghasilkan kesepakatan-kesepakaran untuk kemajuan NU.
Sementara itu Teguh Riyanto Kabag Organisasi Setda Kudus mengajak segenap komponen di LP Ma'arif NU menjadikan momen Halal Bihalal dan RAKERDIN untuk memperkuat tali silaturrahim di internal LP Ma'arif maupun dengan pemerintah.
Pemerintah memberikan apresiasi atas kesuksesan LP Ma'arif dalam usahanya mendidik anak bangsa menjadi pribadi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.
"Teknologi tidak boleh melunturkan akidah dan akhlak karimah anak kita. Semoga RAKERDIN ini melahirkan gagasan besar, progresif, inovatif, membumi, melestariksn akidah shlussunnah wal jamaah annahdliyah," tutur Teguh yang didaulat mewakili Bupati Kudus.
Dalam RAKERDIN LP Ma'arif NU Kudus, Kisbiyanto, wakil ketua PCNU Kudus bidang pendidikan menyampaikan tiga hal yang belum berkembang di organisasi NU.
Tiga bidang itu jelasnya, perguruan tinggi, rumah sakit dan pengembangan badan usaha (bank dan badan usaha jual beli).
"Tiga hal itu yang menjadi atensi kita saat ini," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, dosen IAIN Kudus itu juga menjelaskan isu NU Center yang banyak diperbincangkan masyarakat dan sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, masalah dana hibah dari pemerintah yang diberikan untuk NU Center itu sudah selesai. Kejaksaan menganggap persoalan hibah itu tidak bermasalah.
"Hanya secara teknis masalah pembuatan SPJ nya yang kurang benar. Sekarang sudah selesai," ujar Kisbi.
Sementara untuk dana NU Center yang sumbernya dari umat (INUK LAZISNU, LP Ma'arif, dll) lanjut Kisbiyanto, semuanya sudah ditasarufkan untuk pembayaran tanah NU Center.
"Sudah 4 hekat yang terbayarkan dari dana masyarakat tadi. Yang 20 hektar belum. Lha ini dilanjutkan atau tidak?" tanya Kisbi.
Pihaknya berharap masyarakat terutama nahdlyiin tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tujuannya melemahkan NU secara jamiyah.
Sementara itu Zaenul Anwar, sekretaris LP Ma'arif NU Kudus menjelaskan beberapa program strategis ke depan.
Diantaranya, renovasi kantor PCNU, penataan organusasi, peningkatan pengelolaan INMA secara lebih sistematis akuntable, memaksimalkan peran PMWC, kerjasama PBNU dan LP Ma'arif untuk program MBG, serta program magang kerja di Jepang untuk kader muda NU.
"Tujuan RAKERDIN ini untuk merancang program kerja yang berkualitas. Silahkan memberikan masukan dan support kepada kami. Ini semacam uji publik program LP Ma'arif," jelas Zaenul.
Litbang LP Ma'arif Kudus
0 Komentar