Breaking News

FK2MA LP Ma'arif PCNU Kudus Adakan Diklat Kurikulum Berbasis Cinta

FK2MA LP Ma'arif PCNU Kudus Adakan Diklat Kurikulum Berbasis Cinta 

Forum Komunikasi Kepala Madrasah Aliyah (FK2MA) LP Ma'arif PCNU Kabupaten Kudus adakan Diklat Kurikulum Berbasis Cinta di @HOM Hotel Kudus, Senin (14/7/2025).

Kudus, lpma'arifnukudus.or.id - Forum Komunikasi Kepala Madrasah Aliyah (FK2MA) LP Ma'arif PCNU Kabupaten Kudus adakan Diklat Kurikulum Berbasis Cinta yang diikuti oleh kepala madrasah dan waka kurikulum anggota FK2MA.

Diklat bertema Transformasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Pendidikan Yang Bermutu Melalui Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Tahun 2025 dilaksanakan di @HOM Hotel Kudus, Senin (14/7/2025). 

Ketua FK2MA, K. Jazuli menyampaikan program diklat kurikulum ini menjadi program awal tahun untuk kepala dan waka kurikulum.

"Alhamdulillah diikuti oleh 54 peserta dari 27 madrasah anggota FK2MA. Diklat ini sangat penting dan dibutuhkan kepala madrasah dan waka kurikulum," tuturnya.

Sementara itu Ketua LP Ma'arif NU PCNU Kabupaten Kudus, K. Ridwan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada FK2MA dan anggotanya telah menyelenggaran diklat kurikulum.

"Kita berharap seluruh peserta mengikuti sampai tuntas. Dalami sampai mendalam," pesannya.

K. Ridwan mengingatkan madrasah di bawah LP Ma'arif untuk terus meningkatkan kualitas dan tetap berpegang pada visi misi pendidikan yang digariskan Nadlotul Ulama'.

Yaitu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun masyarakat yang beradab, serta mengembangkan potensi kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik.

"Bimbing anak-anak menjadi muslim yang taqwa, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berguna bagi agama, bangsa dan negara," pesannya.

Pembelajaran di madrasah lanjut K. Ridwan, harus dikenas dalam bingkai akidah ahlussunnah wal jamaah. 

"Ini penting dan ditekankan. Pelajaran aswaja harus diberikan.  Guru ke NU an jangan asal comot. Kasih guru yang kompeten. Jangan asal yang kekurangan jam," kata K. Ridwan.

Dalam kesempatan itu Ketua LP Ma'arif PCNU Kabupaten Kudus juga mengajak guru-guru madrasah untuk meningkatkan kompetensi dengan melanjutkan study S2 atau S3. 

"LP Ma'arif Jawa Tengah mengsupport peningkatan kualitas SDM guru-guru dengan bekerja sama dengan banyak pihak," terangnya.


Jangan Jumawa dan Lengah

Agus Siswanto, Kasi Penmad Kemenag Kabupaten Kudus dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal.

Terkait Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) ia mengingatkan untuk menjadikan momen ta'aruf siswa baru itu mengenalkan madrasah. 

"Tumbuhkan rasa senang, nyaman dan bahagia bergabung di madrassah," pesan Agus.

Selanjutnya Kasi Penmad menyampaikan data jumlah murid Madrasah Aliyah di Jawa Tengah. Jumlah murid tingkat MA di Kabupaten Kudus menempati posisi tertinggi se Jawa Tengah. 

"Artinya kepercayaan masyarakat terhadap madrasah di Kudus ini sangat tinggi. Harapannya tinggi," katanya.

Kepercayaan masyarakat ini lanjut Agus, merupakan proses yang panjang. Saat ini madrasah memang menjadi pilihan. 

"Namun kita jangan jumawa dan lengah. Jaga kepercayaan masyarakat. Lakukan evaluasi, perbaikan, inovasi dan tingkatkan pelayanan," pesan Kasi Penmad kepada para kepala madrasah.  

Sumber dana madrasah kata Agus, selama ini disupport oleh masyarakat. Itu karena mereka mencari apa yang diberikan madrasah. 

"Oleh karena itu berikan layanan yang lebih baik. Brending madrasah dengan karakteristik muatan lokal yang dimiliki," kata Agus.

Terkait Kurikulum, Kasi Penmad mengatakan perubahan kurikulum sudah biasa. Guru harus selalu siap dan update. Demikian pula dengan pendekatan kurikulum yang terus berkembang dari masa ke masa.

"Kurikulum dan pendekatan kurikulum hanya perangkat dan alat mencapai tujuan. Usernya, kuncinya adalah bapak ibu guru. Guru jangan sekedar mengajar. Tapi mengajar yang berdampak," pungkas Kasi Penmad. 

Cinta yang Mendalam

Pemateri Diklat Kurikulum, H. Mutadi menyampaikan tiga materi penting dalam Kurikulum Merdeka atau Kurikulum Nasional era Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia, Abdul Mu'ti. 

Yaitu Deepleaning, Kurikulum Berbasis Cinta dan Coding. Ketiga materi tersebut disimpulkan oleh H. Mutadi sebagai Cinta yang Mendalam. 

Penulis buku Deep Learning; Melibatkan Dunia, Mengubah Dunia itu mengangkat tema Kurikulum Nasional menjadi Transformasi Pembelajaran Bermutu untuk Semua. 

"Bahan dasarnya dari Kumurikulum Merdeka atau Kurikulum Nasional. Kemudian disajikan melalui pendekatan Deep Learning. Lalu ditambah dengan Coding dan Intelegen Artificial. Kemudian dibungkus dengan Kurikulum Berbasis Cinta," jelas Mutadi. 

Tim Litbang





0 Komentar

© Copyright 2022 - LP Maarif NU Kudus