Ma’arif NU Jateng Galakkan Gerakan Literasi melalui GLM Ramadhan
Pemalang, lpmaarifnukudus.or.id - Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah terus menggencarkan gerakan literasi melalui program Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadhan.
Salah satu kegiatan dalam program ini adalah GLM Ramadhan Zona 3, yang berlangsung di Pesantren Mislakhul Muta’allimin Karangtengah, Warungpring, Kabupaten Pemalang, pada Ahad (9/3/2025).
Kegiatan ini mengusung tema Gerakan Murid Ma’arif Menulis Kreatif Selama Ramadhan (GEMUKKAN), bertujuan mendorong kreativitas menulis di kalangan siswa dan santri.
Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PCNU Kabupaten Pemalang, Abdul Khalim, menegaskan bahwa GLM Ramadhan ini menjadi pemantik bagi kemajuan lembaga pendidikan Ma’arif.
"Harapannya, kegiatan ini membawa manfaat, baik secara personal maupun kelembagaan, khususnya bagi Lembaga Pendidikan Ma’arif NU," ujarnya.
Khalim juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi awal dari Gerakan Literasi Ma’arif, yang akan semakin digalakkan di seluruh Kabupaten Pemalang.
Senada dengan itu, Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Dr. M. Ahsanul Husna, menyoroti pergeseran kebiasaan literasi di era digital.
"Dulu, menulis diary sangat kuat. Kini, literasi tetap harus dijaga agar tidak hilang ditelan zaman," kata Ahsan.
Ia juga mendorong lahirnya wadah bagi karya-karya siswa. "Mungkin ada penyair, pujangga tersembunyi di sini. Mereka harus mendapat ruang agar potensi literasi berkembang," tambahnya.
Dukungan Para Ulama
Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pemalang, KH. Chusnan Tafsir, mengapresiasi gerakan literasi ini sebagai langkah positif bagi generasi muda.
"Tanpa pembekalan seperti ini, generasi muda kurang greget. Literasi dapat membentuk manusia yang bermanfaat bagi NKRI dan Nahdlatul Ulama," tegasnya.
Kiai Chusnan juga menyoroti menurunnya kualitas literasi Aswaja sejak 2005. "Banyak buku dengan kualitas menurun, seperti tidak adanya Aqaid Seket atau Aqaid Lima Puluh. Maka, menguasai literasi sangat penting agar kita tetap memiliki prinsip yang kuat," jelasnya.
Ia pun mengutip bait dari Kitab Imriti karya Syekh Yahya Syarafuddin al-‘Imrithi, yang bermakna "Seseorang akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt. ketika memiliki keyakinan terhadap apa yang diikutinya."
Sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dalam literasi, Pesantren Mislakhul Muta’allimin menerima penghargaan Pesantren Penggerak Literasi dari LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Dr. M. Ahsanul Husna.
Nhn

0 Komentar